Pasuruan, 29 Juli 2025 – Dalam rangka menanamkan semangat keaswajaan dan membentuk kader muda yang tangguh, militan, dan berintegritas, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Yasini melalui Pimpinan Komisariat IPNU IPPNU STAI Al-Yasini sukses menyelenggarakan Masa Kesetiaan Anggota (MAKESTA) ke-VIII, dengan mengusung tema “Membumikan Nilai-Nilai Aswaja dalam Jiwa Kader Muda yang Tangguh dan Berintegritas.”
Bertempat di lingkungan kampus STAI Al-Yasini, MAKESTA kali ini berlangsung selama empat hari, dari Kamis hingga Minggu (24–27 Juli 2025) dengan diikuti oleh puluhan peserta baru yang berasal dari berbagai jurusan. Kegiatan diawali dengan proses check-in dan pembukaan resmi pada Kamis siang. Pembukaan berlangsung khidmat dengan beberapa rangkaian acara seperti Qiroah, Menyanyikan Lagu Kebangsaan, hingga Sambutan-sambutan.
Setelah pembukaan, peserta langsung mengikuti materi perdana bertema Keorganisasian dan Kepemimpinan, yang disampaikan oleh Gus Mu’tamid Ihsanillah, Lc., M.A., salah satu Pengasuh Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini.
Hari kedua (Jum’at, 25 Juli 2025) difokuskan pada penguatan ideologi ke-NU-an dan ke-Aswajaan. Tiga sesi materi berturut-turut digelar, mulai dari Aswaja, Ke-NU-an, hingga Ke-Indonesiaan, yang semuanya disampaikan oleh kader-kader PC IPNU-IPPNU Pasuruan dengan pendekatan diskusi interaktif dan pembelajaran historis.
Kegiatan berlanjut hingga hari ketiga dan keempat dengan ragam topik seperti Ke-IPNU-an oleh Ust. Syadidul Aqil, S.H., Ke-IPPNU-an oleh PC IPPNU, Sosiologi Kampus oleh Ibu Itsna Nor Laila, M.Pd.I, hingga Geopolitik Kampus oleh Bpk. Imam Suyuti, S.H. Setiap materi selalu didahului dan ditutup dengan sesi post-test, untuk mengukur pemahaman peserta dan menjaga keterlibatan aktif dalam setiap agenda.
Sebagai penutup rangkaian kegiatan, para peserta mengikuti sesi Focus Group Discussion (FGD), Outbound, dan akhirnya prosesi sakral Pembaiatan Kader Baru IPNU IPPNU, yang menjadi penanda resmi mereka telah sah menjadi anggota struktural.
Menurut salah satu panitia, M. Nashrulloh Ashar Awwaluddin, kegiatan ini bukan sekadar agenda tahunan, melainkan bagian dari rekonstruksi ideologis mahasiswa agar tidak tercerabut dari akar nilai keaswajaan dan komitmen keorganisasian.
“MAKESTA adalah gerbang awal untuk mengenal NU lebih dalam, sekaligus membentuk watak militansi kader sejak dini,” ujarnya.
Dengan penuh semangat dan semarak kaderisasi, MAKESTA VIII di STAI Al-Yasini telah sukses menjadi ruang penguatan jati diri dan loyalitas kader muda NU. Kegiatan ini diharapkan mampu melahirkan generasi milenial Nahdliyin yang cakap, tangguh, dan siap berkhidmat di tengah dinamika zaman.
Kontributor: Firman Gilang Kurniawan
Editor: Ning Salwa Maziyatun Najah
