Pasuruan, 15 Juli 2025 – Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini Pasuruan kembali menjadi pusat perhatian nasional dengan terselenggaranya Halaqah Kyai dan Alim Ulama Nusantara, sebuah forum penting yang mempertemukan para alim ulama, tokoh nasional, serta penggerak pesantren dari berbagai penjuru Nusantara.
Kegiatan ini menjadi ajang strategis dalam merespons tantangan sosial masyarakat, dengan mengangkat tema besar seputar “Peran Pesantren dalam Pengentasan Kemiskinan serta Mendorong Pemberdayaan dan Kemandirian Masyarakat”. Sejumlah tokoh nasional dan jajaran pemerintah pusat seperti Prof. DR. Gus H. Abdul Halim Iskandar, M.Pd; KH. Saifulloh Ma’sum; KH. Taufiq R. Abdulloh hadir untuk memberikan pemikiran dan arahan, termasuk dari Kepala Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yaitu Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA.
Acara ini juga turut dihadiri oleh Dr. H. Abdul Muhaimin Iskandar, atau yang akrab disapa Gus Muhaimin, selaku Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia. Dalam pidatonya, beliau menyampaikan:
“Pesantren terbukti bukan hanya sebagai lembaga pendidikan Islam, tetapi juga sebagai pilar ketahanan sosial, pusat ekonomi rakyat, dan agen perubahan masyarakat. Lebih dari tiga juta warga Indonesia masih hidup dalam kemiskinan ekstrem. Pesantren memiliki kapasitas sosial, nilai gotong royong, dan kepemimpinan yang mampu menjawab tantangan ini.”
Rangkaian kegiatan halaqah ini terdiri dari tiga sesi utama, yaitu:
- Focus Group Discussion (FGD) bersama para alim ulama dan tokoh pesantren dengan tema “Membangun Awareness Menuju Transformasi Pesantren.
- Peletakan batu pertama pembangunan Dapur Sehat MBG untuk santri PPT Al-Yasini.
- Penyerahan bantuan oleh BAZNAS, yang dilanjutkan dengan sesi Dialog dan Halaqoh Alim Ulama Nusantara bertema “Pesantren sebagai Simpul Pengentasan Kemiskinan, Pemberdayaan, dan Kemandirian Masyarakat.”
Acara ini diharapkan menjadi momentum nyata dalam memperkuat kontribusi pesantren bagi pembangunan bangsa, khususnya dalam pengentasan kemiskinan dan mendorong kemandirian masyarakat berbasis nilai-nilai Islam dan kearifan lokal pesantren. Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian, halaqah ini diharapkan menjadi inspirasi bagi pesantren-pesantren lain untuk terus bergerak maju dalam membangun umat dan bangsa.
Kontributor:Ida Hidayati
Editor: Ning Salwa Maziyatun Najah, M.Ed
