Pasuruan, 20 Januari 2025 – Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini Pasuruan dalam acara Haul Masyayikh ke-22 dan SILATNAS INSANI 2025 mengelar pelantikan pengurus baru Insan Santri dan Alumni Al-Yasini (INSANI) pada Minggu, 05 Januari 2025 M / 05 Rajab 1446 H. Acara ini berlangsung dengan penuh khidmat di Aula Putri PP. Al-Yasini dengan dihadiri oleh alumni, majelis pengasuh, serta tamu undangan dari berbagai daerah.
Pesan Pengasuh
“Semoga INSANI bisa menjalankan tugas dengan baik, dan terus ikut memajukan Al-Yasini dalam rangka pengembangan, kemajuan, kemanfaatan dan keberkahan Ma’had Al-Yasini” ujar KH.A. Mujib Imron.
Proses pelantikan dimulai dengan pembacaan surat keputusan oleh Gus H. Ahmad Arif Wafani, Lc. selaku sekretaris yayasan, diikuti dengan prosesi pengambilan sumpah jabatan oleh pengurus baru yang dipimpin oleh KH. Abdul Mujib Imron dengan ditemani oleh Ustadz H. Jainudin. Ketua baru INSANI, Abdur Rohman Adi Putra, dalam pidato perdananya menyampaikan visi utama INSANI serta harapan agar INSANI dapat terus berinovasi dalam memberikan manfaat kepada seluruh umat.
“INSANI adalah wadah untuk terus bersinergi, memperkuat ukhwa, dan melahirakan inovasi yang melahirkan keberkahan. Semoga kita semua dapat menjadi alumni seperti air, yang menyejukkan masyarakat, menginspirasi dengan kebaikan, serta menjadi cahaya ditengah masyarakat” ujar Adi.
Acara ini juga diisi dengan pembacaan Yasin dan Tahlil yang dipimpin oleh Gus H. Ali Wafi dan Gus Burhanul Amal Cholis. Selain itu, acara ini juga diisi dengan tausiah keislaman oleh DR. KH. Abdul Kholiq Hasan, M.H.I., beliau memulai tausiah tersebut dengan membaca sholawat bersama para hadirin dan membahas tentang hukum serta amalan dalam agama islam.
Suasana haru dan semangat terpancar dari para hadirin yang ikut mendoakan kelancaran amanah para pengurus baru. Dengan dilantiknya kepengurusan baru ini, diharap INSANI dapat terus menjadi penghubung solid antara santri, alumni, dan pesantren, serta berkontribusi dalam mencetak generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia.
Even if we do not talk about 5G (specifically), the security talent in general in the country is very sparse at the moment. We need to get more (security) professionals in the system.