Kajian Akhlak : Orang-Orang Yang Dirindukan Oleh Surga

Oleh : Agus H. Ali Wafi

Pasuruan, 18 Desember 2025 – Seorang muslim yang beribadah karena allah taala tak lain akan mendapatkan balasan setimpal dengan apa yang dilakukan, begitu pula ma’siyat. Semuanya akan di pertanggung jawabkan kelak di hari akhir di hadapan tuhan. Surga adalah tempat balasan bagi orang-orang yang beramal salih di masa hidupnya. 

Sebagaimana cerita indah tentang surga, banyak orang muslim tergiur dan tertarik dengannya. Sehingga surga menjadi kabar gembira bagi orang-orang yang beriman kepada allah swt. dan beramal sebagaimana tuntunan syariat. Namun, ada orang-orang khusus yang bukan merindukan surga, malah surga yang rindu kepada mereka. Sebagaimana hadis nabi Muhammad dalam kitab Ruhul Bayan yang berbunyi :

وفي بعض خبر إن الجنان يشتقن إلى اربعة نفر صائمى رمضان وتالى القرآن وحافظى اللسان ومطعمى الجيران) روح البيان ج ١ ص ٢٤٩)  

Artinya : Bahwasannya surga rindu kepada 4 golongan. yaitu orang-orang yang berpuasa romadhon, orang yang membaca Al-Quran, yang menjaga lisannya (dari perkataan buruk), dan yang memberi makan kepada tetangganya. 

Gus Wafi menjelaskan hadis ini dengan perinci satu-persatu sebagaimana berikut : 

Orang yang berpuasa romadhon ini bisa di rindukan oleh surga apabila dia memang berpuasa dengan mengharap ridho dan balasan pahala dari allah, sebagaimana hadist nabi : 

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ، إيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِه

Orang yang rajin membaca Al-Quran. Mengingat pahala membaca al-quran sangatlah besar, nabi muhammad pernah bersabda 

وروى الترمذي من طريق عبد الله بن مسعود عن رسول الله ﷺ أنه قال: من قرأ حرفًا من كتاب الله فله عشر حسنات، قال الترمذي: هذا حديث صحيح. ورواه غيره من الأئمة وفيه: أما إني لا أقول ألم حرف، ولكن ألف حرف ولام حرف وميم حرف (شرح الاقتصاد في الاعتقاد ج٨ ص٤)

Dari hadis tersebut dapat kita fahami bahwasanya pahala membaca satu huruf Al-Quran akan di balas sepuluh kebaikan. Sebagaimana ibunyai Hj. Zakkiyah Imron, beliau di bulan Romadhon khatam Al-Quran selama dua hari satu kali. hal ini patut kita jadikan contoh untuk amal kita agar lebih giat lagi dalam membaca Al-Quran. Karna sejatinya ulama’ adalah panutan kita dalam menjalankan hidup serta menjadi rujukan hukum serta menjadi Hujjah bagi orang awam seperti halnya keterangan dalam kitab Adbul Alim Wal Muta’allim. 

Orang yang menjaga lisannya. Diriwayatkan bahwasannya nabi pernah bersabda : 

مَن كانَ يؤمنُ باللهِ واليومِ الآخرِ فليقلْ خيرًا أو يسكتْ

Yang artinya : barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari kiamat maka hendaknya dia berkatalah yang baik atau diam. 

Yang memberi makan kepada tetangganya. Sebagaimana hadis dalam sunan abi dawud :

 أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ النَّبِيَّ ﷺ: أَيُّ الإِسْلاَمِ خَيْرٌ؟ قَالَ: «تُطْعِمُ الطَّعَامَ، وَتَقْرَأُ السَّلاَمَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَمَنْ لَمْ تَعْرِفْ

“Dikisahkan ada seorang laki-laki yang bertanya kepada nabi tentang islam yang paling baik. Lalu nabi menjawab memberi makanan dan mengucapkan salam baik kepada orang yang kau kenal atau tidak.”

Referensi : 

Ruhul Bayan

Syarah Al-Iqtisad Fil I’tiqod

Adbul Alim Wal Muta’allim

Musnad imam abi dawud

 

Penulis: Nurul Arifin

Editor: M. Mu’tamid Ihsanillah M.A.

case studies

See More Case Studies

Tertarik Untuk Bergabung Menjadi Penulis ?

Daftarkan diri Anda untuk menjadi kontributor penulisan dan berita di situs resmi alyasini.net!

Bergabunglah bersama kami untuk menyampaikan informasi, inspirasi, dan berita terkini seputar Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini. Jadilah bagian dari tim yang turut berkontribusi dalam menyebarkan kabar baik dan edukasi melalui tulisan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Informasi lebih lanjut dan pendaftaran, kunjungi situs resmi kami di alyasini.net. Mari berkarya bersama!

Masukkan Saran dan Kritikan