Kajian Hadist : Berdo’a Mengangkat Kedua Tangan, Ittiba’ Nabi

Oleh : K.H. Abdul Mujib Imron S.H. M.H.

Pasuruan, 10 Maret 2025 – Secara teologi, doa adalah bentuk pengakuan seorang hamba akan kelemahan dirinya serta keagungan dan kekuasaan Allah. Doa sendiri menjadi sarana komunikasi langsung antara hamba dan Tuhannya, adanya cerminan bahwa seorang hamba memiliki ketergantungan mutlak kepada-Nya serta keyakinan bahwa hanya Allahlah yang mampu mengabulkan segala permohonan. Dalam Islam, doa juga merupakan bagian dari ibadah. Berdo’a juga menunjukkan ciri-ciri betapa lemahnya seorang hamba di hadapan Allah. Dalam surat Al-Ghafir ayat 60, allah juga memerintahkan hambanya untuk senantiasa berdoa :

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ

Artinya: “Berdoalah kepada-Ku niscaya Aku kabulkan untuk kalian”.(QS Ghafir: 60).

Kiyai Mujib memberikan contoh adab berdo’a ala Nabi Muhammad SAW dalam redaksi hadist nabi kitab Shohih Bukhori juz 3 hal. 68 yang diriwayatkan oleh sahabat Abi Musa Al-Asy’ari r.a. yaitu:

عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: * فَدَعَا بِمَاءٍ فَتَوَضَّأَ، ثُمَّ رَفَعَ يَدَيْهِ فَقَالَ: “اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِعُبَيْدِ أَبِي عَامِرٍ”. وَرَأَيْتُ بَيَاضَ إِبْطَيْهِ. ثُمَّ قَالَ: “اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَوْقَ كَثِيرٍ مِنْ خَلْقِكَ”. فَقَالَ أَبُو مُوسَى: وَدَعَا لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَئِذٍ فَقَالَ: “اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ قَيْسٍ (أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ) ذَنْبَهُ وَأَدْخِلْهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مُدْخَلًا كَرِيمًا”. ( صحيح بخاري ج ٣ ص ٦٨)

Artinya : Dari Abu Musa Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Kemudian Rasulullah ﷺ meminta udara, lalu beliau berwudu, kemudian mengangkat kedua tangannya dan berkata: Ya Allah, ampunilah hamba-Mu Abu ‘Amir. Aku melihat putih kedua ketiaknya. Kemudian beliau ﷺ berkata: Ya Allah, jadikanlah dia pada hari berakhir lebih tinggi dari banyak makhluk-Mu. Abu Musa melanjutkan: “Pada hari itu, Rasulullah ﷺ juga mendoakan untukku, beliau bersabda: Ya Allah, ampunilah dosa Abdullah bin Qais (Abu Musa Al-Asy’ari) dan masukkanlah dia ke dalam tempat yang mulia pada hari berhenti. (Shohih Bukhori 3/69)

Dalam konteks hadist tersebut Kiyai Mujib menerangkan bahwa ketika nabi berdo’a dengan membuka dan mengangkat kedua tangan hingga terlihat putih ketiak beliau adalah wujud menunjukkan kesungguhan dan ketulusan nabi muhammad dalam berdoa. Inilah yang perlu kita contoh sebagai umat beliau warga nadliyin dimana Rasulullah mengajarkan untuk memakai kedua telapak tangan bagian dalam menghadap ke langit pada saat meminta kepada Allah. Adab ini, sebagai isyarat memintanya kita kepada Allah sebagaimana pengemis menengadahkan kedua telapak tangannya ketika meminta kepada para dermawan.

 Hikmah lain yang dapat dipetik dari penggalan hadist tersebur diantaranya : Mendoakan orang yang telah meninggal sangat dianjurkan, sebagaimana Rasulullah ﷺ mendoakan Abu ‘Amir. Kemudian berwudhu sebelum berdoa adalah salah satu adab dalam berdoa, yang menunjukkan kesucian lahir dan batin. Dan yang terakhir dawuh Kiyai Mujib, sebagai seorang muslim jangan lupa untuk meminta doa keberkahan untuk diri kita sendiri dari ulama’ tersebut setelah memintakan doa untuk orang lain, selayaknya sahabat Abu Musa Al-Asy’ari yang memohon didoakan oleh Rasulullah ﷺ setelah beliau menyampaikan permintaan doa Abu ‘Amir. Hal menunjukkan bahwa mendoakan kebaikan bagi sesama muslim adalah sunnah yang dianjurkan pula.

Referensi :

Shohih Bukhori juz 3 cet. Haramain

Syarah Shahih Muslim HR.Muslim No.2498 juz 17 cet. 2 bairut dar ihya’

Khoirul Rizqy, Ini Anjuran Mengangkat Tangan Ketika Berdoa, https://jakarta.nu.or.id/

 

Editor: Agus Mu’tamid Ihsanillah 

Penulis: Nanda Khafita Sari

case studies

See More Case Studies

Tertarik Untuk Bergabung Menjadi Penulis ?

Daftarkan diri Anda untuk menjadi kontributor penulisan dan berita di situs resmi alyasini.net!

Bergabunglah bersama kami untuk menyampaikan informasi, inspirasi, dan berita terkini seputar Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini. Jadilah bagian dari tim yang turut berkontribusi dalam menyebarkan kabar baik dan edukasi melalui tulisan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Informasi lebih lanjut dan pendaftaran, kunjungi situs resmi kami di alyasini.net. Mari berkarya bersama!

Masukkan Saran dan Kritikan