Oleh : K.H. Abdul Mujib Imron S.H. M.H.
PASURUAN, 12 Maret 2025 –Malam Jumat adalah waktu yang istimewa dalam Islam, di mana banyak amalan dianjurkan untuk dilakukan, termasuk membaca surah-surah tertentu dari Al-Qur’an. Amalan ini bukan hanya mendatangkan pahala yang besar, tetapi juga membawa ketenangan hati dan keberkahan dalam hidup. Rasulullah ﷺ sendiri menganjurkan umatnya untuk memperbanyak ibadah di malam Jumat, terutama beberapa surah yang memiliki manfaat khusus. Termasuk membaca Surah Ad-Dukhan yang memiliki banyak keutamaan, serta surah-surah lain yang dapat menambah kedekatan kita dengan Allah.
Maka pada pengajian kitab tafsir jalalain kali ini, Kyai Mujib menjelaskan tentang pengertian dan keutamaan dari surah Ad-Dukhan. Surah Ad-Dukhan yang terdiri dari 59 ayat ini merupakan surah ke-44 dan tergolong surah Makkiyah serta memiliki arti “asap” diambil dari ayat ke-10, yang menggambarkan salah satu tanda kebesaran Allah, yaitu turunnya kabut atau asap sebagai azab bagi kaum yang menentang kebenaran.
Berikut surah Ad-Dukhan ayat 1-3:
حمٓ ١ وَٱلۡكِتَٰبِ ٱلۡمُبِينِ ٢ إِنَّآ أَنزَلۡنَٰهُ فِي لَيۡلَةٖ مُّبَٰرَكَةٍۚ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ ٣
Artinya: (1) Ha mim. (2) Demi Kitab (Al-Qur’an) yang jelas. (3) Sesungguhnya Kami (mulai) menurunkannya pada malam yang diberkahi. Sesungguhnya Kamilah pemberi peringatan.
Kyai Mujib menekankan penjelasan pada ayat ke-3 bahwasanya Al-Qur’an diturunkan ke dunia pada malam yang penuh berkah. Maksud pada malam ini para ulama berbeda pendapat ada yang mengatakan malam ini adalah malam Nisyfu Syaban dan ada yang mengatakan pada malam Lailatul Qadar. Dan pada ayat ini juga dijelaskan bahwa Al-Qur’an diturunkan dari Lauhul Mahfudz dari langit ke-7 ke langit dunia.
Adapun keutamaan membaca surah Ad-Dukhan pada malam Jum’at seperti yang dijelaskan dalam hadits:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: مَنْ قَرَأَ يس وَالدُّخَانَ فِي لَيْلَةِ الْجُمُعَةِ غُفِرَ لَهُ فِي صَبَاحِهِ
“Barangsiapa di malam Jumat membaca Yasin dan Ad-Dukhan, maka paginya ia diampuni dosanya” (HR. Abu Ya’la dan Ath-Thabrani)
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الدُّخَانِ فِي لَيْلَةٍ اسْتَغْفَرَ لَهُ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ
“Barangsiapa yang membaca surah Ad-Dukhan di malam hari, maka ia akan dimintai ampunan oleh 70 ribu malaikat” (HR. Ad-Darimi)
عَنْ أَبِي أُمَامَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: مَنْ قَرَأَ حٰمٓ الدُّخَانَ فِي لَيْلَةِ الْجُمُعَةِ أَوْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ
“Barangsiapa yang membaca surah Ad-Dukhan di malam Jumat atau di hari Jumat, maka Allah akan membangunkannya rumah di surga.” (HR. Ath-Thabarani)
Disini Kyai Mujib tidak hanya menjelaskan mengenai pengertian dan keutamaan surah Ad-Dukhan saja, tetapi beliau juga menjelaskan keutamaan surah-surah lainnya. Beliau mengatakan:
“Setiap sesuatu memiliki jantung, dan jantungnya Al-Qur’an adalah surah Yasin. Barangsiapa yang membaca surah Yasin kapanpun, semata-mata karena Allah. Maka dia akan diampuni dosanya awal hingga akhir”
Hadits yang dimaksud beliau adalah
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ الله : مَنْ قَرَأَ يس فِي سَبِيلِ اللَّهِ يُرِيدُ بِهَا وَجْهَ اللَّهِ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّر
“Barangsiapa yang membaca Surah Yasin kapanpun, semata-mata karena Allah, maka dia akan diampuni dosanya dari awal hingga akhir.” (HR. Al-Baihaqi)
Beliau juga menambahkan penjelasannya :
“Barangsiapa setiap malam membaca surah Waqiah, maka ia tidak akan faqir”
Diperkuat dengan hadits:
مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْوَاقِعَةِ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ لَمْ تُصِبْهُ فَاقَةٌ أَبَدًا
Artinya: “Barang siapa membaca Surah Al-Waqi’ah setiap malam, maka dia tidak akan tertimpa kefakiran selamanya.” (HR. Ibnu Mas’ud)
Tidak hanya surah-surah di atas saja, adapun seperti surah Al-Kahfi, As-Sajdah, Ar-Rahman, Al-Mulk semuanya memiliki keutamaan tersendiri.

Dari penjelasan diatas yang mengutamakan surah-surah tertentu dan mengutamakan membacanya di malam Jumat, bukan berarti kita hanya membaca Al-Qur’an pada hari itu saja dan meninggalkannya di hari-hari lain. Al-Qur’an adalah petunjuk hidup yang harus senantiasa kita baca, renungkan, dan amalkan setiap hari. Keberkahan dan hidayah dari Al-Qur’an akan lebih terasa jika kita membacanya secara rutin, bukan hanya pada waktu-waktu tertentu. Oleh karena itu, jadikan malam Jumat sebagai momentum untuk memperbanyak ibadah, tetapi tetaplah berusaha menjaga kedekatan dengan Al-Qur’an di setiap waktu.
Referensi:
Kitab Hasyiyah Showi ‘Ala Tafsir Jalalain, Syarah Al Alamah Syaikh Ahmad Muhammad Ash-Shawi Al-Mishri Al-Khalwati Al-Maliki. Juz 3/458-459 cet.DKI
Kitab Tafsir Jalalain Lil Imam Jalalain (Al Alamah Syaikh Jalaluddin Al-Mahalli Wa Syaikh As-Suyuthi) Juz 2/168 cet. Darul Ilmi
Penulis: Ida Hidayati
Editor: Mu’tamid Ihsanillah, Lc., M.A.