Pasuruan, 12 Juni 2025 — Madrasah Diniyah (Madin) Miftahul Ulum Al-Yasini kembali menyelenggarakan kegiatan tahunan Ujian Wisuda Al-Miftah bagi santri baru Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini. Kegiatan ini diperuntukkan bagi para santri yang telah menyelesaikan program Al-Miftah selama satu tahun dan telah mencapai target yang ditentukan, yaitu kemampuan membaca Kitab Fathul Qorib.
Pelaksanaan ujian ini berlangsung selama dua hari, yakni pada Rabu dan Kamis, 11–12 Juni 2025. Ujian pada hari pertama (11 Juni) dikhususkan bagi santri putri dan dilaksanakan di Gedung Majelis Ta’lim Al-Yasini pada pukul 20.00 WIB. Sementara itu, pada hari kedua (12 Juni), giliran santri putra mengikuti ujian di tempat dan waktu yang sama.
Kegiatan ini turut melibatkan langsung para Asatidz dari Pondok Pesantren Sidogiri yang merupakan perancang metode pembelajaran Al-Miftah. Kehadiran mereka bukan hanya untuk memberikan penilaian, tetapi juga sebagai bentuk pengawasan terhadap pelaksanaan metode Al-Miftah di lingkungan Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini. Beberapa nama Asatidz yang datang di antaranya adalah Ust. Nasihin, Ust. M. Failus Subhi, dan Ust. Ihsanul Lubab, serta beberapa asatidz lainnya. Hal ini memberikan motivasi tersendiri bagi para santri, sekaligus menjamin kualitas pelaksanaan ujian sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh penggagas metode tersebut.

Dalam sebuah wawancara, Ust. Wakhyu Illahi selaku panitia pelaksana mengungkapkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar bentuk formalitas, melainkan sebuah sarana evaluasi untuk menilai sejauh mana pemahaman santri terhadap ilmu nahwu yang telah dipelajari selama satu tahun.
“Kegiatan ini bukan sekadar ujian formalitas, tapi lebih kepada evaluasi sejauh mana santri memahami dasar-dasar ilmu fikih yang diajarkan melalui Kitab Fathul Qorib. Kami bersyukur, antusias santri sangat tinggi, baik dari putra maupun putri. Kehadiran Asatidz dari Sidogiri juga menjadi motivasi tersendiri bagi para peserta.” Ujar Ust. Wakhyu
Dengan adanya kegiatan ini, para santri tidak hanya diuji secara akademik, tetapi juga dimotivasi untuk terus meningkatkan pemahaman mereka terhadap kitab-kitab salaf yang menjadi warisan keilmuan para ulama.
Kontributor: Firman Gilang Kurniawan
Editor: Ning Salwa Maziyatun Najah