Pasuruan, 17 Juni 2025 — Nuansa religius dan semarak kebahasaan memenuhi kawasan Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini saat santri putri menggelar Tasyakuran Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (LPQ) Al-Yasini dan Lembaga Pengembangan Bahasa (LPBA) Al-Yasini. Kegiatan ini menjadi manifestasi rasa syukur atas capaian para santri dalam bidang pembelajaran Al-Qur’an dan pengembangan kemampuan bahasa asing.
Acara dimulai dengan pembacaan Simtudduror, lantunan shalawat yang menggetarkan hati para hadirin. Momentum tersebut bukan sekadar tradisi, melainkan juga refleksi spiritual para santri dalam menjunjung warisan keilmuan salafus shalih.
Memasuki sesi sambutan, Ning Elma Qotrun Nada memberikan tausiah kebahasaan yang sarat motivasi. Dalam pidatonya, beliau menegaskan pentingnya Al-Qur’an dan bahasa sebagai bekal utama santri di era modern. “Sebagai santri masa kini, yang kita butuhkan adalah Al-Qur’an dan bahasa untuk menaklukkan dunia,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Gus Mu’tamid Ikhsanillah yang menekankan pentingnya menjaga semangat belajar Al-Qur’an dan bahasa. Beliau berpesan, “Jangan sampai semangat untuk belajar dan menghafal Qur’an itu redup, juga belajar bahasa. Karena dengan bantuan dua hal ini, masa depan kalian akan mudah. Tidak akan mendapatkan penolakan dari beasiswa manapun, terlebih jika ditunjang dengan TOEFL dan TOAFL,” ujarnya penuh semangat.
Acara dilanjutkan dengan menyanyikan Hymne LPQ dan LPBA, sebagai simbol komitmen para santri dalam memajukan dua pilar utama pendidikan pesantren: Al-Qur’an dan bahasa.
Sebagai penutup, diadakan pembagian penghargaan bagi para santri berprestasi dengan beberapa kategori, di antaranya Mu’allim Terbaik, Muta’allim Terbaik, Member Terbaik, Tholib Terbaik, dan beberapa apresiasi lainnya. Momen ini menjadi bentuk motivasi bagi seluruh santri untuk terus meningkatkan dedikasi di bidang tahfidz, kebahasaan, dan pengembangan diri.
Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini kian kukuh sebagai poros pendidikan Al-Qur’an dan kebahasaan berbasis pesantren yang mampu mencetak generasi ulama intelektual berwawasan global.
Kontributor: Firman Gilang Kurniawan
Editor: Ning Salwa Maziyatun Najah