Sya’ban 1446 H
Bulan Sya’ban menjadikan setiap umat islam untuk berbenah diri dan meningkatkan ibadahnya di bulan yang penuh berkah dan kebaikan ini. Dengan semangat merajut cahaya amalan di bulan Sya’ban umat Islam diharapkan dapat menjadikan bulan ini sebagai momentum untuk memperbaiki diri dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT.
Kondisi iman yang baik dan hati yang bersih akan menjadi modal penting dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengerjakan amalan yang dianjurkan di bulan Sya’ban ini, berikut amalan-amalan yang perlu kita lakukan:
- Memperbanyak Puasa Sunnah
Rasulullah ﷺ memperbanyak puasa di bulan Sya’ban lebih dari bulan lainnya selain Ramadhan.
Dari Aisya r.a berkata :
“مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ، وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ“
“Aku tidak pernah melihat Rasulullah ﷺ menyempurnakan puasa sebulan penuh selain di bulan Ramadan, dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa dalam satu bulan selain di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari No. 1969, Muslim No. 1156)
- Memperbanyak Istighfar dan Taubat
Bulan Sya’ban adalah waktu yang baik untuk memperbanyak istighfar dan taubat kepada Allah.
Rasulullah ﷺ bersabda :
إِنَّ اللَّهَ لَيَطَّلِعُ فِى لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلاَّ لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ
“Sesungguhnya Allah turun ke langit dunia pada malam Nisfu Sya’ban, lalu mengampuni semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan.”
(HR. Ibnu Majah No. 1390, dihasankan oleh Al-Albani)
- Membaca Al-Qur’an, Berdzikir, dan Bersedekah
Bulan Sya’ban juga merupakan waktu yang baik untuk meningkatkan ibadah dengan membaca Al-Qur’an, memperbanyak dzikir, dan bersedekah.
Imam Al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman meriwayatkan:
وَقَدْ قَالَ سَلَمَةُ بْنُ كُهَيْلٍ: كَانَ يُقَالُ شَهْرُ شَعْبَانَ شَهْرُ الْقُرَّاءِ. وَكَانَ حَبِيبُ بْنُ أَبِي ثَابِتٍ إِذَا دَخَلَ شَعْبَانُ قَالَ: هَذَا شَهْرُ الْقُرَّاءِ. وَكَانَ عَمْرُو بْنُ قَيْسٍ إِذَا دَخَلَ شَعْبَانُ أَغْلَقَ حَانُوتَهُ وَتَفَرَّغَ لِقِرَاءَةِ الْقُرْآنِ. وَقَالَ أَبُو بَكْرِ بْنُ سُهَيْلٍ: شَهْرُ شَعْبَانَ شَهْرُ الْقُرَّاءِ. وَكَانَ بَعْضُ السَّلَفِ إِذَا دَخَلَ شَعْبَانُ تَفَرَّغَ لِقِرَاءَةِ الْقُرْآنِ. وَقَالَ ابْنُ رَجَبٍ: وَكَذَلِكَ فَإِنَّ شَهْرَ شَعْبَانَ شَهْرُ الْقُرَّاءِ وَشَهْرُ الصَّدَقَةِ
“Salamah bin Kuhail berkata: ‘Dikatakan bahwa bulan Sya’ban adalah bulan para pembaca Al-Qur’an.’ Hammad bin Abi Sulaiman berkata: ‘Ketika Sya’ban tiba, Hammad bin Abi Sulaiman berkata: ‘Ini adalah bulan para pembaca Al-Qur’an.’ Amr bin Qais menutup tokonya ketika Sya’ban tiba dan mengkhususkan diri untuk membaca Al-Qur’an. Abu Bakr bin Suhail berkata: Bulan Sya’ban adalah bulan para pembaca Al-Qur’an.”
Sebagian ulama salaf, ketika memasuki bulan Sya’ban, mereka mengkhususkan waktunya untuk membaca Al-Qur’an.
Ibnu Rajab berkata: ‘Demikian pula, bulan Sya’ban adalah bulan para pembaca Al-Qur’an dan juga bulan sedekah.’
- Memperbanyak Membaca Sholawat kepada Rasullah SAW
Bulan Sya’ban sering disebut sebagai bulannya Rasulullah karena dalam berbagai riwayat, Nabi Muhammad banyak melakukan amalan ibadah di bulan ini, terutama puasa sunnah.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, Nabi Muhammad ﷺ bersabda:
رَجَبٌ شَهْرُ اللَّهِ، وَشَعْبَانُ شَهْرِي، وَرَمَضَانُ شَهْرُ أُمَّتِي
“Bulan Rajab adalah bulan Allah, bulan Sya’ban adalah bulanku, dan bulan Ramadhan adalah bulan umatku.” (HR. Abu Bakr Al-Bazzar)
- Memperbanyak Doa, Khususnya Malam Nisfu Sya’ban
Malam Nisfu Sya’ban (malam pertengahan bulan Sya’ban) juga memiliki keutamaan untuk memperbanyak doa.
Rasulullah ﷺ bersabda:
إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُومُوا لَيْلَهَا، وَصُومُوا يَوْمَهَا، فَإِنَّ اللَّهَ يَنْزِلُ فِيهَا لِغُرُوبِ الشَّمْسِ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا، فَيَقُولُ: أَلَا مِنْ مُسْتَغْفِرٍ لِي فَأَغْفِرَ لَهُ؟ أَلَا مُسْتَرْزِقٌ فَأَرْزُقَهُ؟ أَلَا مُبْتَلًى فَأُعَافِيَهُ؟ أَلَا كَذَا، أَلَا كَذَا، حَتَّى يَطْلُعَ الْفَجْرُ
“Jika datang malam Nisfu Sya’ban, maka shalatlah di malam harinya dan berpuasalah di siang harinya, karena Allah turun ke langit dunia pada malam itu dan berfirman: ‘Adakah orang yang meminta ampunan, maka Aku ampuni? Adakah yang meminta rezeki, maka Aku beri rezeki? Adakah yang mendapat musibah, maka Aku beri jalan keluar?’”
(HR. Ibnu Majah No. 1388, dinilai hasan oleh Al-Albani)

Kesimpulan:
Bulan Sya’ban adalah bulan yang penuh berkah dan kesempatan untuk meningkatkan ibadah sebelum menuju bulan suci Ramadan. Beberapa amalan yang dianjurkan:
✅ Memperbanyak puasa sunnah.
✅ Memperbanyak istighfar dan taubat.
✅ Membaca Al-Qur’an, berdzikir, dan bersedekah
✅ Memperbanyak Membaca Sholawat kepada Rasullah SAW
✅ Memperbanyak doa, terutama di malam Nisfu Sya’ban.
Semoga kita semua dapat memanfaatkan bulan Sya’ban dengan sebaik mungkin.
Penulis: Ida Hidayati