Wahai sahabatku, kita sebagai manusia tentunya ingin mendapatkan pahala yang terbaik yang Allah SWT berikan kepada kita, hal baik yang datang dari Allah SWT adalah sesuatu yang kita nantikan kedatangannya, keutamaan sebagai hamba merupakan ganjaran terbaik untuk kita.
Bersedekah adalah jalan dari sekian jalan kebaikan yang kita tempuh untuk mendapat kemuliaan dari Allah SWT, kita yang gemar berderma akan dicintai oleh manusia dan pula dicintai oleh Allah SWT. Sedekah juga merupakan syiar Islam, dengan sedekah kita juga mengenalkan kepada semua orang bahwa Islam adalah agama yang peduli dengan sesama.
Agar sedekah kita mendapatkan kemuliaan lebih dari Allah SWT, maka perlu diketahui waktu-waktu yang memungkinkan bagi kita untuk mendapatkan kemuliaan tersebut.
Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, menceritakan: suatu ketika ada seorang laki-laki datang menemui Rasulullah SAW, lalu laki-laki tersebut bertanya kepada Rasulullah SAW, “Ya Rasulullah, sedekah yang seperti apa, yang pahalanya sangat besar, sangat utama?”
Nabi SAW menjawab:
قَالَ: أنْ تَصَدَّقَ وأنْت صحيحٌ شَحيحٌ تَخْشى الْفقرَ، وتأْمُلُ الْغنى، وَلاَ تُمْهِلْ حتَّى إِذَا بلَغتِ الْحلُقُومَ. قُلت: لفُلانٍ كذا ولفلانٍ كَذَا، وقَدْ كَانَ لفُلان. متفقٌ عَلَيهِ.
“kamu bersedekah di saat kamu sehat badan, saat kikir (merasa eman untuk mengeluarkan harta) dan saat takut akan kefakiran, saat kamu mengharapkan kaya, dan janganlah menunda/meninggalkan sedekah tersebut sampai ruh berada di tenggorokan lalu kamu berkata: untuk fulan seperti ini, untuk fulan yang begini padahal (harta tersebut) sudah menjadi milik si fulan”.
Wahai sahabatku, dari hadits diatas, ada 4 waktu atau keadaan sedekah kita bernilai pahala yang lebih. Yang pertama, disaat kita sehat, kita ketika sehat merasa aman dari semua. Hingga merasa berat dan enggan untuk bersedekah. Ketika sehat kita cenderung memikirkan diri sendiri, lupa dengan keadaan orang lain.
Yang kedua, saat kikir, maksudnya ketika kita merasa enggan memberikan sedekah. Ketika rasa enggan ini hadir maka disaat itulah sedekah kita akan mendapatkan pahala lebih, karena membutuhkan effort yang besar dalam melakukan sedekah dikeadaan ini.
Yang ketiga, saat takut merasa miskin, di keadaan ini kita sangat takut mengeluarkan sedekah kepada yang lain, musababnya adalah merasa takut harta kita berkurang, takut jatuh miskin. Padahal di waktu tersebut sedekah akan menjadi pahala yang berlipat.
Yang keempat, saat kamu mengharapkan kaya, kita cenderung memupuk harta dengan harapan harta itu menjadi banyak dan membuat kaya. Menabung itu penting, tapi kepentingan sesama manusia lebih-lebih kerabat itu jauh lebih penting, apalagi kerabat kita dalam keadaan kesulitan ekonomi.
Keempat keadaan tersebut mampu membuat kualitas sedekah kita akan menjadi berkelas. Janganlah menunda apalagi meninggalkan sedekah hingga ajal menjemput kita. Hendaknya menyisihkan harta kita untuk kepentingan sesama, dengan sedekah tidak akan membuat kita miskin. Namun dengan bersedekah akan membuat kita mulia disisi Allah SWT.
Kontributor: Fathur Rozak
Editor: Mu’tamid Ihsanillah, Lc., M.A.
