Pembuatan Media Tanam Bunga Telang Sebagai Ramuan Obat Tradisional

Bunga telang atau clitoria ternatea ini sudah lama dikenal nenek moyang kita sebagai obat tradisional yang ampuh untuk mengatasi sakit perut, maag, hingga diare. Tanaman merambat dengan bunga biru cantik ini tidak hanya indah dipandang, tetapi juga menyimpan khasiat luar biasa yang telah dipercaya secara turun-temurun. Di era modern ini, bunga telang semakin populer sebagai alternatif pengobatan alami yang aman dan mudah didapat.

Menanam bunga telang ternyata tidak sulit dan cocok untuk program eko pesantren, khususnya di Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini Pasuruan. Tanaman ini sangat adaptif dan dapat tumbuh dengan baik di berbagai kondisi tanah. Yang dibutuhkan hanya media tanam sederhana berupa campuran tanah, kompos, dan sekam bakar dengan perbandingan 2:1:1. Media campuran ini memberikan drainase yang baik sekaligus nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan tanaman yang optimal. Pot atau polybag berukuran sedang sudah cukup untuk menanam bibit bunga telang, sehingga cocok untuk lahan terbatas di lingkungan pesantren.

Proses pembuatan media tanam dimulai dengan menyiapkan tanah gembur yang sudah diayak halus. Kemudian campurkan dengan kompos matang dan sekam bakar yang sudah bersih. Pastikan ketiga bahan tercampur rata dan media tidak terlalu padat agar akar tanaman dapat berkembang dengan baik. Sebelum menanam, basahi media dengan air secukupnya hingga lembap namun tidak becek.

Keistimewaan bunga telang terletak pada kandungan antosianin yang memberikan warna biru alami yang menawan. Senyawa antosianin ini bersifat anti-inflamasi dan dapat membantu meredakan peradangan pada lambung serta saluran pencernaan. Selain itu, bunga telang juga mengandung flavonoid dan tanin yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan. Cara mengolahnya pun sangat mudah dan praktis, cukup seduh 5-7 kuntum bunga segar dengan air panas sekitar 200ml, tunggu hingga air berubah menjadi biru cantik, lalu minum selagi hangat. Rasanya segar dengan sedikit rasa manis alami dan tidak pahit seperti obat-obatan kimia pada umumnya.

Program budidaya bunga telang di pesantren tidak hanya memberikan manfaat kesehatan bagi komunitas pesantren, tetapi juga mengajarkan santri tentang kemandirian, keterampilan berkebun, dan pemanfaatan tanaman obat tradisional yang berkelanjutan. Kegiatan ini dapat menjadi sarana pembelajaran praktis tentang herbal dan pengobatan alami yang selaras dengan nilai-nilai islami. Dengan perawatan yang minimal namun rutin seperti penyiraman teratur dan pemupukan ringan sebulan sekali, dalam 2-3 bulan bunga telang sudah bisa dipanen dan diolah menjadi minuman sehat pengganti obat sakit perut yang alami, aman, dan ekonomis bagi seluruh keluarga besar pesantren.

Kontributor: Djihan Maghfiroh

Editor: Ning Salwa Maziyatun Najah

case studies

See More Case Studies

Tertarik Untuk Bergabung Menjadi Penulis ?

Daftarkan diri Anda untuk menjadi kontributor penulisan dan berita di situs resmi alyasini.net!

Bergabunglah bersama kami untuk menyampaikan informasi, inspirasi, dan berita terkini seputar Pondok Pesantren Terpadu Al-Yasini. Jadilah bagian dari tim yang turut berkontribusi dalam menyebarkan kabar baik dan edukasi melalui tulisan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Informasi lebih lanjut dan pendaftaran, kunjungi situs resmi kami di alyasini.net. Mari berkarya bersama!

Masukkan Saran dan Kritikan